Rabu, 03 September 2014

lapisan osi-rubika



               

            Nama/kelas                     : Rubika Nastiti/X TKJ
        Guru                                : Selamet Hariadi
        Pertemuan/Tanggal         : ke-3/1 september 2014
        Abstrak                           : Lapisan OSI terdiri dari 7 layer. Ada dua penggolongan layer OSI yaitu “Upper Layer” dan “Lower Layer”. Untuk lebih gampang mengingat bisa dg singkatan “Anak Pak Soleh Tidak Nakal Dan Pintar”. A (aplication layer), P (presentation layer), S (session layer), T (transport layer), N (netwok layer), D (datalink layer), P (physical layer). Masing” layer memiliki fungsi yg berbeda-beda. Dan setiap layer memiliki protkol yang berbeda-beda pula.
        Kata kunci                       :
·         Osi                                
·         Application layer
·         Presentation layer
·       Session layer
·       Transport layer
·       Network layer
·       Datalink layer
·       Physical layer



LAPISAN OSI DAN MACAM-MACAM LAYER

DEVINISI LAPISAN OSI
OSI layer adalah : OSI layer kepanjangan dari (Open System Interconection) membantu seorang desainer memahami tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komonikasi data, atau bisa di sebut juga dengan pemrosesan data dari pembuatan, pengecekan, dan lain lain sampai pada proses akhir yaitu pengiriman data.



DEVINISI MASING-MASING LAYER

A.   Aplication Layer
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, DNS, TELNET, NFS dan POP3.
B.    Presentation layer
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentransasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP).
C . Session Layer
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah RPC (Remote Procedure Call), dan DSP (AppleTalk Data Stream Protocol).

D. Transport Layer
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.Selain itu mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah UDP, TCP, dan SPX ( Sequence Packet Exchange).
E. Network Layer
            Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah DDP (Delivery Datagram Protocol), Net BEUI, ARP, dan RARP (Reverse ARP).
F. Datalink Layer
          Data link layer berguna untuk memnentukan bagaimana bit-bit data di kelompokan menjadi format yang di sebut sebagai frame. pada lapisan ini apabila bit-bit ingin di bungkus dan ingin di kirim harus melalui media WAN protocol architectur atau harus melalui LAN architectur. selain itu di level ini juga terjadi koreksi kesalhan data.
G. Physical Layer
          Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan.

 Skema perjalanan sebuah transver data


Sumber
F Internet :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar