Senin, 21 September 2015

TUGAS TEKNIK KOMPUTER LANJUT (QoS)


Developer : Rubika Nastiti
Adviser : Sutrisno, S.Kom
Subject : TKL
Abstract : Petemuan pada hari ini membahas tentang QoS (Quality of Service).



1. Jelaskan definisi QoS!
Dari segi networking, QoS mengacu kepada kemampuan memberikan pelayanan berbeda kepada lalulintas jaringan dengan kelas-kelas yang berbeda. Tujuan akhir dari QoS adalah memberikan network service yang lebih baik dan terencana dengan dedicated bandwith, jitter dan latency yang terkontrol dan meningkatkan loss karakteristik.

2. Apa yang dimaksud dengan bandwidth, latency, losses, availability?
- Bandwidth adalah jumlah data yang dapat ditransfer melalui jaringan dalam jangka waktu tertentu. Bandwidth biasanya ditentukan dalam satuan Bit Per Second (bps).
- Latency adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu proses yang lama.
- Losses adalah jumlah paket yang hilang saat pengiriman paket data ke tujuan, kualitas terbaik dari jaringan LAN / WAN memiliki jumlah losses paling kecil.
- Availability berarti ketersediaan suatu layanan web, smtp, pop3 dan aplikasi pada saat jaringan LAN / WAN sibuk maupun tidak.

3. Jelasakan traffic control pada QoS!
Traffic jaringan berhubungan dengan paket data yang di bangkitkan oleh kartu Ethernet pada komputer.
Pada dasarnya kernel traffic control memiliki 3 bagian , yang pertama perangkat ingress,yaitu jika paket data diterima oleh kartu LAN maka paket tersebut akan diproses oleh ingress,biasanya ingress dipakai untuk mengendalikan traffic upload/uplink.Kemudian perangkat egress dipergunakan untuk mengendalikan paket data yang keluar dari kartu ethernet,sehingga traffic download oleh komputer client dapat dibatasi sesuai konfigurasi.

4. Bagaimana cara pengontrolan QoS(packet scheduler,token buchet filter, FIFO,random early detection)?
- Paket scheduler mengatur panyampaian arus paket yang berbeda di dalam Host & router yang di dasarkan atas kelas layanan, penggunaan antri managemen & berbagai penjadwalan algoritma. Suatu scheduler juga harus dapat menjaga ketertiban/ membentuk lalu lintas untuk di cocokan dengan suatu tingkatan layanan tertentu.
- Paket scheduler juga disebut dengan queing discipline.yaitu antrian dalam setiap kartu ethernet yang dipergunakan untuk menyimpan antrian paket data,paket data masuk/keluar melalui qdisc.
- Token buchet filter(TBF) membatasi bandwith dengan metode shape & drop ,prinsip kerja menggunakan aliran token yang memasuki bucket dengan kecepatan (rate)konstan,jika token dalam bucket habis maka paket data diantri &kelebihanya dibuang,setiap paket data yang dikeluarkan identik dengan token.
- FIFO metode kerja media penyimpanan, di mana informasi yang pertama kali dikirim adalah informasi yang pertama kali diterima.
- Random Early Detection deteksi dini acak ( RED ) , juga dikenal sebagai membuang awal acak atau random awal drop disiplin antrian untuk scheduler jaringan cocok untuk menghindari kemacetan . Dalam algoritma ekor penurunan konvensional , router atau buffer komponen jaringan lainnya sebanyak paket karena dapat, dan hanya tetes yang tidak bisa buffer . Jika buffer yang terus-menerus penuh , jaringan padat . Ekor penurunan mendistribusikan ruang buffer tidak adil antara arus lalu lintas . Tail penurunan juga dapat menyebabkan sinkronisasi global TCP karena semua koneksi TCP " menahan " secara bersamaan , dan kemudian melangkah maju secara bersamaan . Jaringan menjadi kurang dimanfaatkan dan membanjiri secara bergantian . RED membahas masalah ini .

5. Jelaskan komponen-komponen yang terdapat pada lalu lintas traffic conditioner(classifier,meter,marker,sharper/droper)!
·         Classifier
Classifier memilih paket berdasar pada header paketnya dan meneruskan paket yang memenuhi aturan classifier pengolahan lebih lanjut. DS model menetapkan dua jenis paket classifier:
1. Multi-Field ( MF) Classifier dapat menggolongkan pada bidang DS seperti halnya pada IP lain, contoh, IP address and the port number, seperti RSVP.
2. Behavior Aggregate ( BA) Classifier, hanya menggolongkan pada bit didalam bidang DS.
·         Meter
Traffic meters mengukur jika penyampaian paket itu terpilih oleh classifier yang sesuai dengan profil lalu lintas yang menguraikan QoS untuk SLA antara pelanggan dan penyedia jasa layanan. Suatu meter lewat status informasi ke fungsi pengkondisian yang lain untuk men- trigger tindakan tertentu untuk masingmasing paket, baik mengerjakan maupun tidak mematuhi yang diminta kebutuhan Qos

·         Marker
DS menetapkan DS field dari paket IP berikutnya untuk bit tertentu. PHB adalah yang ditetapkan dalam 6 bit yang pertama DS field sehingga paket-paket yang ditandai disampaikan di dalam daerah DS menurut SLA antara pelanggan dan service provider.

·         Shaper/dropper
Paket shapers dan droppers menyebabkan konformasi pada beberapa properti lalu lintas yang dikonfigurasi, sebagai contoh, token bucket filter, seperti “Service classes” Mereka menggunakan metoda berbeda untuk membawa arus ke dalam pemenuhan dengan profil lalu lintas profil. Shaper menunda beberapa atau semua paket tersebut. Dropper pada umumnya mempunyai suatu finite-size buffer, dan paket tidak mungkin dibuang jika ada space bufffer cukup untuk memegang paket yang ditunda. Dropper membuang beberapa atau semua paket itu. Proses ini adalah mengetahui menjaga ketertiban arus itu. Suatu dropper dapat diterapkan sebagai kasus yang khusus dari shaper dengan pengaturan ukuran shaper buffer pada paketnol(zero packets).


Jumat, 04 September 2015

ANALISA KEBUTUHAN BANDWIDTH

Nama    : Rubika Nastiti (TKJ6)
Adviser : Selamet Hariadi, S.Kom
Abstrak : Kenapa kita perlu mengetahui  kebutuhan bandwith? agar menggunakan bandwith efektif, klien harus mengetahui kebutuhan layanan untuk dirinya, sehingga dapat menghitung total bandwith yang di butuhkan .