Minggu, 22 Februari 2015

Tugas Rangkuman Half Adder dan Full Adder Bilangan Biner









Developer : Rubika Nastiti
Advisor     : Selamet hariadi
Abstrak     : pada postingan ini saya membahas penjumlahan bilangan Biner Half Adder dan Full Adder. Semoga Bermanfaat Gan !!

Kamis, 12 Februari 2015

Jaringan Dasar (Assistensi) - Pengkabelan dan Peer to Peer

JARINGAN DASAR (Asistensi)
Developer       : Rubika Nastiti
Advisor           : Selamet Hariadi
Assistant         : Sutejo Abdullah
Abstrak          : Dalam asistensi kali ini dimaksudkan agar Senior kelas XII TKJ dapat berbagi ilmu, serta dapat meningkatkan rasa Senioritas. Dalam kegiatan asistensi ini ada beberapa materi yag diberikan oleh masing-masing asistan, seperti pengkabelan, peer to peer, dan home group. Hanya saja untuk postingan kali ini saya hanya sampai pada materi peer to peer. Semoga bermanfaat Gan J
       I.            Pengkabelan

A.     Kabel UTP
Pengertian dan arti definisi Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45. Atau Unshielded twisted pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair(STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik. Jenis / Tipe pengkabelan pada kabel UTP. Kabel UTP yang digunakan pada jaringan komunikasi data mengikuti standard EIA/TIA T568B atau Konektor RJ-45 yang digunakan untuk menghubungkan komputer/PC ke HUB. Dalam kabel UTP dikenal dengan 2 jenis susunan pengkabelannya, yaitu adalah CrossOver dan Straight. kabel cross biasa digunakan untuk menghubungkan antar komputer dengan komputer, atau dari laptop ke laptop atau komputer-laptop. Sedangkan untuk kabel straight adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub switch atau dengan komputer dengan NIC dan lainnya. 

A.    Konektor RJ 45

Konektor RJ-45 adalah konektor 8 pin yang digunakan untuk menghubungakan kabel UTP dengan socket pada NIC/Ethernet. Pemasangan kabel UTP pada NIC membutuhkan alat khusus yang disebut crimping tang.

B.     Crimping Tool
 

Crimpping Tool atau Tang Crimping. Hardware yang satu ini mirip dengan tang. Namun, fungsinya tidak seperti tang pada umumnya. Crimping tool ini berguna untuk menjepitkan RJ-45 atau memotong kulit kabel UTP. 

C.     Cable Tester
Cable Tester adalah alat untuk mengecek apakah kabel kita tersambung dengan baik..


    II.            Alat Dan Bahan Yang Diperlukan
1.      Kabel UTP
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNj0qafU60O9L0a8nKkbb4xr78jQWoeRS1_TXLZNlR-CxFVaf2BtN9YWc1Mzh0T0CdeyuCtw3M_QOCKm4F_ijcqvSmzdOkPLIqOTUuM9gfmJ6g-EOMqnGT9BPcCcmBlUVGcPDq9poC79M/s1600/images.jpg



2.      Konektor RJ-45
3.     



Crimping Tool

4.      Cable Tester

 III.            LANGKAH PERCOBAAN



 PENGKABELAN
1.       Susunan Kabel Straight
Straight-Through berfungsi menghubungkan perangkat yang berbeda, misal PC dengan HUB.




2.       Susunan Kabel Cross



 Crossed-Over berfungsi menghubungkan perangkat yang sama, misal PC dengan PC atau SWITCH/HUB dengan SWITCH/HUB. Walaupun SWITCH atau HUB keluaran sekarang yang beredar sudah banyak yang menggunakan teknologi auto negotiation, maksudnya itu SWITCH/HUB jika dipasang kabel jenis cross atau straight langsung bisa terkoneksi.

IV. Langkah-langkah Membuat Kabel Cross atau Straight
1. Siapkan semua peralatan terutama kabel UTP, konektor RJ-45, Crimping Tool.
2. Potonglah ujung kabel UTP sehingga rata, lalu kupas bagian luar kabel / jaket pelindung kabel kira-kira sepanjang 2 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimping tool (bagian yang seperti 2 buah silet saling berhadapan yang dapat untuk



mengupas)




                                                            
3. Pisahkan dan kelompokkan empat pasang anak kabel yang ada.




Kabel yang sudah dipisahkan empat kelompok





4.  Uraikan secara berurutan pasangan-pasangan kabel tersebut.

Menguraikan kabel

5. Pisahkan dan kelompokkan empat pasang anak kabel yang ada. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu susun dengan susunan standar untuk Straight atau Cross. Tarik sedikit semua kabel yang telah dikupas sementara tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang tidak terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara memelintir dan membuka lilitan pasangan kabel.
 Susunlah kabel sesuai dengan keperluannya straight atau cross




6. Rapikan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.




Meratakan ujung kabel

7. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel (bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah pemotong kabel) sampai rapi. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1 cm.




Kabel yang sudah diratakan ujung kabelnya


8. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.





Memasukkan kabel UTP ke konektor RJ 45

9. Setelah yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimp tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi di dalam crimp tool, pastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian RJ-45 dengan cara mendorong kabel ke dalam RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian pembungkus kabel sebagian masuk ke dalam konektor RJ-45.

Memasukkan ke dalam crimping tool


10. Kemudian menekan crimp tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila kurang kuat menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga kabel tersebut tidak konek. Apabila pembungkus bagian luar tidak masuk kedalam konektor RJ-45, dan apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan, kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan copot.


Crimping Kabel UTP



11. Lakukan langkah-langkah di atas untuk ujung kabel yang satunya lagi.

12. Apabila sudah yakin memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan kuat selanjutnya adalah test dengan menggunakan Cable Tester untuk memeriksa fungsionalitas dan kualitas kabel yang barusan dibuat. Jika kedelapan lampu led menyala bergantian sesuai urutannya, berarti sudah tersambung dengan baik.







II. PEER TO PEER (P2P)
A. Langkah Kerja
1.  Kita siapkan dua laptop atau dua PC dan kabel UTP Cross.
2.  Hubungkan kabel UTP ke masing-masing Laptop.
3.  Memberikan IP Address setiap Laptop yaitu:
          Laptop 1
          IP Address    : 192.168.1.5
          Subnet Mask : 255255.255.0
          Laptop 2 
          IP Address    : 192.168.1.6
          Subnet Mask : 255.255.255.0

4. Langkah - Langkah Mensetting IP Address :

    Buka Windows Explorer kemudian klik Network
Kemudian klik Network And Sharing Center






Kemudian klik Local Area Connection
Kemudian klik Properties

Kemudian double klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPV4)



Description: C:\Users\User\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\jvbxjvxujfbmfgkr.jpg

Kemudian isi IP Address lalu klik OK. IPAddress telah berhasil disetting.
6. Untuk mengecek apakah laptop kita terhubung dengan laptop yang lainnya dengan menggunakan   perintah PING. Langkah-langkahnya adalah :
Klik Start
Ketik CMD di Search kemudian klik CMD
Setelah itu akan muncul tampilan Command Prompt kemudian ketik perintah PING 192.168.1.1 sampai PING 192.168.1.6 jika muncul tulisan Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time=1ms TTL=128 maka laptop telah terhubung dan terkoneksi dengan baik.
Description: C:\Users\User\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\lzhcjzdoucgzjbczjdgfdh.jpg


SEKIAN


Rabu, 04 Februari 2015

Operasi Aritmatik (Penjumlahan, Pengurangan,Increment, dan Decrement)



3.1.1.1 Penjumlahan Bilangan Biner
Pada penjumlahan berlaku aturan seperti di bawah ini ,
0  +  0
= 0
0  +  1
= 1
1  +  0
= 1
1  +  1
= 0 / + 1 sebagai carry
1  +  1  +  1
= 1 / + 1 sebagai carry
Sebagai cara penjumlahan bilangan desimal yang Anda kenal sehari-hari, penjumlahan bilangan biner juga harus selalu memperhatikan carry (sisa) dari hasil penjumlahan pada tempat yang lebih rendah.
Contoh :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAWSrAykIqW82SKCvURbNZNdEK7Auw31Cllf9bVjtmPDLtesEfpcttWT7LQgyqfcExa9XrmvEoR3rC71h5OC4XaZyEkyxqZLZdgEUJ-rmrz35yQV69UwxauGe3i1Ctaz73kVpUUY23yA4D/s1600/1.jpg

Dalam contoh diatas, telah dilakukan penjumlahan 8 bit tanpa carry, sehingga hasil penjumlahnya masih berupa 8 bit data. Untuk contoh berikutnya akan dilakukan penjumlahan 8 bityang menghasilkan carry.
Contoh :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI_6qpNh_4h4Qh94L8letviWyp0bNfAAUxR3rXoVEYrRBQj20zHyoQPS1KtTYacMgfMUoUOcoRylBnODpwrVSk2dTL98vmb27TAkXEX7zYvSnB4mbF3_YWmdIpFooJ_w4DwUBBo4lpt014/s1600/2.jpg


Hasil penjumlahan diatas menjadi 9 bit data, sehingga untuk 8 bit data, hasil penjumlahannya bukan merupakan jumlah 8 bit data A dan B tetapi bit yang e-8 (dihitung mulai dari 0) atau yang disebut carry juga harus diperhatikan  sebagai hasil penjumlahan.

3.1.2.1 Pengurangan Bilangan Biner
Pada pengurangan bilangan biner berlaku aturan seperti di bawah ini,
0  -  0
= 0
0  -  1
= 1 / -1 sebagai borrow
1  -  0
= 1
1  -  1
= 0
0  -  1  -  1
= 0 / - 1 sebagai borrow
1  -  1  -  1
= 1 / -1 sebagai borrow
Pada pengurangan jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan pengurangnya maka dilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih tinggi.
Contoh :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijWt6zHdydSR4larBtRdt5fgc8-bqYGUmfk_mtvPr_-kybU1bC_qRrXf1ovOevG45K_zMLKA7FDtbreePyqebKDizmBQV21ao3k8GqjI95FOW9LQML29K7YmIhEGtnLG24kUM9bS9ufkK1/s1600/6.jpg
3.1.3 Increment dan Decrement
Increment (bertambah) dan Decrement (berkurang) adalah dua pengertian yang sering sekali digunakan dalam teknik miroprosessor. Dalam matematik pengertian increment adalah Bertambah Satu dan decrement artinya Berkurang Satu.
3.1.3.1 Increment Sistem Bilangan
Seperti penjelasan diatas bahwa increment artinya bilangan sebelumnya ditambah dengan 1.
Contoh :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1c9V8arQhxQcD9nIemWGrS8IXdapBcdbaH86nhAAj-xuAO-8_JXvf8c_hdtAE81g-U4wTQd3GydXqUfdOBYrCjyfhGkV6z8iIfIOK0VOg5TMBs40BbKg_2AA2XwUTaemwWsrBvNXdO0HG/s1600/9.jpg

3.1.3.2 Decrement Sistem Bilangan
Decrement diperoleh dengan cara mengurangi bilangan sebelumnya dengan 1.
Contoh :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo3FSRQ2R-Nqsa5Ep4v6kXxKd4DLZmHOu4HLHXQWWKKPIkhnU7vSNgoyJGMmvP38iIQt0Xyo0eJAYvjeDcOvgTw233EKUTSQ3sRL0j3YeUmxP1qnZEKgOJxxRkgf5A1nih4I4tS4snCpsY/s1600/10.jpg