Developer : Rubika Nastiti
Adviser : Sutrisno, S.Kom
Subject : TKL
Abstract : Petemuan pada hari ini membahas tentang QoS (Quality of Service).
1. Jelaskan definisi QoS!
Dari segi networking, QoS mengacu kepada
kemampuan memberikan pelayanan berbeda kepada lalulintas jaringan dengan
kelas-kelas yang berbeda. Tujuan akhir dari QoS adalah memberikan network
service yang lebih baik dan terencana dengan dedicated bandwith, jitter dan
latency yang terkontrol dan meningkatkan loss karakteristik.
2. Apa yang dimaksud dengan bandwidth,
latency, losses, availability?
- Bandwidth adalah jumlah data yang dapat
ditransfer melalui jaringan dalam jangka waktu tertentu. Bandwidth biasanya
ditentukan dalam satuan Bit Per Second (bps).
- Latency adalah waktu yang dibutuhkan
data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh
jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu proses yang lama.
- Losses adalah jumlah paket yang hilang
saat pengiriman paket data ke tujuan, kualitas terbaik dari jaringan LAN / WAN
memiliki jumlah losses paling kecil.
- Availability berarti ketersediaan suatu
layanan web, smtp, pop3 dan aplikasi pada saat jaringan LAN / WAN sibuk maupun tidak.
3. Jelasakan traffic control pada QoS!
Traffic jaringan berhubungan dengan paket
data yang di bangkitkan oleh kartu Ethernet pada komputer.
Pada dasarnya kernel traffic control
memiliki 3 bagian , yang pertama perangkat ingress,yaitu jika paket data
diterima oleh kartu LAN maka paket tersebut akan diproses oleh ingress,biasanya
ingress dipakai untuk mengendalikan traffic upload/uplink.Kemudian perangkat
egress dipergunakan untuk mengendalikan paket data yang keluar dari kartu
ethernet,sehingga traffic download oleh komputer client dapat dibatasi sesuai
konfigurasi.
4. Bagaimana cara pengontrolan QoS(packet
scheduler,token buchet filter, FIFO,random early detection)?
- Paket scheduler mengatur panyampaian
arus paket yang berbeda di dalam Host & router yang di dasarkan atas kelas
layanan, penggunaan antri managemen & berbagai penjadwalan algoritma. Suatu
scheduler juga harus dapat menjaga ketertiban/ membentuk lalu lintas untuk di
cocokan dengan suatu tingkatan layanan tertentu.
- Paket scheduler juga disebut dengan
queing discipline.yaitu antrian dalam setiap kartu ethernet yang dipergunakan
untuk menyimpan antrian paket data,paket data masuk/keluar melalui qdisc.
- Token buchet filter(TBF) membatasi
bandwith dengan metode shape & drop ,prinsip kerja menggunakan aliran token
yang memasuki bucket dengan kecepatan (rate)konstan,jika token dalam bucket
habis maka paket data diantri &kelebihanya dibuang,setiap paket data yang
dikeluarkan identik dengan token.
- FIFO metode kerja media penyimpanan, di
mana informasi yang pertama kali dikirim adalah informasi yang pertama kali
diterima.
- Random Early Detection deteksi dini acak
( RED ) , juga dikenal sebagai membuang awal acak atau random awal drop
disiplin antrian untuk scheduler jaringan cocok untuk menghindari kemacetan .
Dalam algoritma ekor penurunan konvensional , router atau buffer komponen
jaringan lainnya sebanyak paket karena dapat, dan hanya tetes yang tidak bisa
buffer . Jika buffer yang terus-menerus penuh , jaringan padat . Ekor penurunan
mendistribusikan ruang buffer tidak adil antara arus lalu lintas . Tail
penurunan juga dapat menyebabkan sinkronisasi global TCP karena semua koneksi
TCP " menahan " secara bersamaan , dan kemudian melangkah maju secara
bersamaan . Jaringan menjadi kurang dimanfaatkan dan membanjiri secara
bergantian . RED membahas masalah ini .
5. Jelaskan komponen-komponen yang
terdapat pada lalu lintas traffic conditioner(classifier,meter,marker,sharper/droper)!
·
Classifier
Classifier memilih paket berdasar pada
header paketnya dan meneruskan paket yang memenuhi aturan classifier pengolahan
lebih lanjut. DS model menetapkan dua jenis paket classifier:
1. Multi-Field ( MF) Classifier dapat
menggolongkan pada bidang DS seperti halnya pada IP lain, contoh, IP address
and the port number, seperti RSVP.
2. Behavior Aggregate ( BA) Classifier,
hanya menggolongkan pada bit didalam bidang DS.
·
Meter
Traffic meters mengukur jika penyampaian
paket itu terpilih oleh classifier yang sesuai dengan profil lalu lintas yang
menguraikan QoS untuk SLA antara pelanggan dan penyedia jasa layanan. Suatu
meter lewat status informasi ke fungsi pengkondisian yang lain untuk men-
trigger tindakan tertentu untuk masingmasing paket, baik mengerjakan maupun
tidak mematuhi yang diminta kebutuhan Qos
·
Marker
DS menetapkan DS field dari paket IP
berikutnya untuk bit tertentu. PHB adalah yang ditetapkan dalam 6 bit yang
pertama DS field sehingga paket-paket yang ditandai disampaikan di dalam daerah
DS menurut SLA antara pelanggan dan service provider.
·
Shaper/dropper
Paket shapers dan droppers menyebabkan
konformasi pada beberapa properti lalu lintas yang dikonfigurasi, sebagai
contoh, token bucket filter, seperti “Service classes” Mereka menggunakan
metoda berbeda untuk membawa arus ke dalam pemenuhan dengan profil lalu lintas
profil. Shaper menunda beberapa atau semua paket tersebut. Dropper pada umumnya
mempunyai suatu finite-size buffer, dan paket tidak mungkin dibuang jika ada
space bufffer cukup untuk memegang paket yang ditunda. Dropper membuang
beberapa atau semua paket itu. Proses ini adalah mengetahui menjaga ketertiban
arus itu. Suatu dropper dapat diterapkan sebagai kasus yang khusus dari shaper
dengan pengaturan ukuran shaper buffer pada paketnol(zero packets).